Rabu, 30 Juni 2010

UN DIHAPUSKAN SAJA

Kehadiran UN menimbulkan permasalahan baru bagi dunia pendidikan di Indonesia. Dunia pendidikan di dikotorkan oleh ketidakjujuran, di tingkat paling bawah yaitu sekolah itu sendiri. Pelaksanaan ujian tidak lagi murni lagi  tetapi hanya untuk memenuhi tuntutan atasan agar lulus seratus persen. Kalau itu yang terjadi kita sudah bisa menebak apa yang akan terjadi di sekolah bukannya siswa yang melakukan ujian tetapi guru yang kasak-kusuk bagaimana siswanya lulus seribu persen.

Alangkah banyak nilai siswa yang lulus diluar dugaan kita matematika nilainya 10 bahasa Inggris 9. Inikan luar biasa padahal dalam belajar siswa tersebut biasa-biasa saja alias tidak punya prestasi. Jadi rasanya UN ini membohongi kita semua baik siswa guru dan stakeholder lainnya. Tapi ini yang dimaui pemerintah, apakah pemerintah akan tetap bertahan dengan kondisi ini ? begitu juga banyaknya siswa yang mengalami stress ketika menghadapi UN.

Kalau kondisi kualitas pendidikan yang tidak merata seperti saat ini, maka sebaikanya pemerintah dengan arif meninjau kembali kebijakan UN yang sudah merepotkan sekolah-sekolah yang berada di bawah standar seperti sekolah di daerah-daerah, tapi mereka dituntut untuk lulus 100 persen oleh dinas pendidikan masing-masing. Kalau tidak kepala sekolah bisa kena dampaknya.
http://www.ziddu.com/register.php?referralid=(yI}X;{wBNR

Tidak ada komentar:

Posting Komentar